kecilkan semua  

Teks -- Ibrani 1:14 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
1:14 Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Selamat, Keselamatan | Malaikat | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Orang-orang Kudus | Mewarisi | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Ibr 1:14 - -- Berbeda dengan Anak, para malaikat hanyalah pelayan yang dipergunakan guna keselamatan manusia.

Berbeda dengan Anak, para malaikat hanyalah pelayan yang dipergunakan guna keselamatan manusia.

Ref. Silang FULL: Ibr 1:14 - adalah roh-roh // harus memperoleh // keselamatan · adalah roh-roh: Mazm 91:11; 103:20; Dan 7:10 · harus memperoleh: Mat 25:34; Mr 10:17; Kis 20:32; Kis 20:32 · keselamatan: Rom 1...

· adalah roh-roh: Mazm 91:11; 103:20; Dan 7:10

· harus memperoleh: Mat 25:34; Mr 10:17; Kis 20:32; [Lihat FULL. Kis 20:32]

· keselamatan: Rom 11:14; [Lihat FULL. Rom 11:14]; Ibr 2:3; 5:9; 9:28

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 1:13-14 - -- 1:13-14 Puncak Perbandingannya Kutipan dari Mazmur 110:1 ini diawali dengan mengemukakan bahwa sesuatu seperti ini tidak pernah dikatakan kepada mal...

1:13-14 Puncak Perbandingannya

Kutipan dari Mazmur 110:1 ini diawali dengan mengemukakan bahwa sesuatu seperti ini tidak pernah dikatakan kepada malaikat. Ini mirip dengan 1:5, dan mungkin menandai bahwa ini merupakan akhir dan puncak bagi gagasan bagian ini.

Mazmur 110 penting sekali bagi penulis surat ini, dan sering dikutip oleh dia. Raja dari Allah akan menang, mengalahkan segala musuhNya, dan saat ini Dia ada di sebelah kanan Allah. Di situ Dia akan diberi segala bangsa sebagai warisanNya, sebagai milikNya sendiri. Memang ini belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi. Seluruh Surat Ibrani menjelaskan pentingnya kemenangan Raja dari Allah bagi para pembaca.

Hagelberg: Ibr 1:14 - -- 1:14 "Mereka yang harus mewarisi keselamatan" Kata yang diterjemahkan "memperoleh" dalam terjemahan LAI adalah istilah "mewarisi" (klhronomew/klerono...

1:14 "Mereka yang harus mewarisi keselamatan"

Kata yang diterjemahkan "memperoleh" dalam terjemahan LAI adalah istilah "mewarisi" (klhronomew/kleronomeo). Sama seperti Dia sudah mewarisi nama "Anak" (dengan arti rajani), mereka yang dilayani malaikat akan mewarisi "keselamatan."

swthria/soteria

Apa arti "keselamatan" (swthria) di dalam konteks surat ini? Banyak orang menafsirkan ini sebagai keselamatan dari neraka, ke dalam sorga. Tafsiran itu merupakan salah satu kemungkinan, tetapi kalau istilah ini akan ditafsirkan berdasarkan konteksnya, haruslah diamati bahwa di dalam Septuaginta, atau LXX, yaitu terjemahan dari Perjanjian Lama dalam Bahasa Yunani, kata ini mempunyai beberapa arti. Konteks nats ini adalah Kitab Mazmur yang dikutip berkali-kali. Di dalam Kitab Mazmur kedatangan dan kemenangan Raja Allah membawa kemenangan bagi umatNya (misalnya Mazmur 102:13-23). UmatNya menang melalui Raja mereka. Mereka boleh ikut memperoleh bagian di dalam kemenanganNya. Gagasan ini, bahwa Raja Allah akan datang untuk melepaskan umatNya dari segala musuh dan kesusahan mereka, lalu bahwa umatNya akan menikmati pembebasan/kemenangan itu, sering diceriterakan di dalam Kitab Mazmur dengan istilah "keselamatan" (swthria/soteria). Nats-nats Septuaginta yang berikut membuktikan arti ini untuk istilah "keselamatan" (swthria) dalam Kitab Mazmur: 3:3, 9 ("pertolongan"); 18:3, 36, 47, 51; 35:3; 37:39; 38:23; 44:5 ("kemenangan"); 69:30; 71:15; 74:12; 118:14, 15 ("kemenangan"), 21; 132:16; 140:8; dan 144:10 ("kemenangan"). Lihatlah Appendix untuk pemakaian istilah ini dalam Perjanjian Baru.

Apakah ini arti yang dimaksud oleh penulis surat ini, ataukah yang dia maksudkan adalah arti yang biasa bagi kita pada abad kedua puluh ini? Jelas, dalam konteks surat ini, sama dengan konteks Kitab Mazmur, istilah swthria/soteria berarti bahwa Raja Allah akan datang untuk melepaskan umatNya dari segala musuh dan kesusahan mereka, lalu bahwa umatNya akan menikmati pembebasan/kemenangan itu.

Kesimpulan Pasal Satu

Sampai di sini kesimpulannya adalah bahwa dua saluran berita dari Allah dibandingkan, dan jelas saluran yang terakhir, yaitu Anak Allah, jauh mengatasi saluran yang dahulu, yaitu malaikat-malaikat dan nabi-nabi. Tetapi di samping perbandingan dasar itu, kemenangan Anak yang rajani sudah diketengahkan, dan peranan kita dalam kemenangan itu sudah dikemukakan.

Hagelberg: Ibr 1:6-14 - -- 2. Hak-hak Anak Allah (1:6-14) Kemuliaan Anak Allah diuraikan dengan mengutip beberapa nats dari Kitab Mazmur di mana hak dan posisi Anak Allah diba...

2. Hak-hak Anak Allah (1:6-14)

Kemuliaan Anak Allah diuraikan dengan mengutip beberapa nats dari Kitab Mazmur di mana hak dan posisi Anak Allah dibandingkan dengan hak dan posisi malaikat. Kutipan-kutipan ini diawali dengan suatu perkataan yang menjelaskan jangka waktu yang dibicarakan. 1:6 berkata, "Dan ketika Ia membawa pula AnakNya yang sulung ke dunia...." Kata "pula" itu menyatakan bahwa yang dibicarakan adalah kedatangan Kristus kedua kali pada akhir zaman ini. Pada Hari Kiamat, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia" (1:6b). Memang malaikat selalu menyembah Dia, tetapi fokus pada nats ini adalah akhir zaman ini, dan zaman yang akan datang. Kutipan ini diambil dari Mazmur 97:7, yang bunyinya demikian, "segala allah sujud menyembah kepadaNya." Dalam bahasa Ibrani kata "allah-allah," atau "oknum yang berkuasa" bisa menunjuk pada malaikat-malaikat, seperti yang ada di dalam ayat ini. Di dalam Septuaginta "segala allah" itu diterjemahkan menjadi "malaikat-malaikatNya," sesuai dengan maksud si pemazmur. Mazmur yang dikutip menceritakan Hari Kiamat adalah jelas dari Mazmur 97:3-5. Pada kedatanganNya yang kedua Dia akan disembah oleh segala malaikat.

Tema ini dikembangkan di dalam 1:7, di mana malaikat-malaikatNya dibuat "menjadi badai, dan pelayan-pelayanNya menjadi nyala api." Malaikat itu menyembah Dia, dan disebut "pelayanNya," yang menjadi badai dan nyala api. PelayanNya, yaitu malaikat-malaikat, adalah sepesat angin badai, dan sekuat nyala api, tetapi masih disebut pelayanNya. Ayat ini juga dapat ditafsirkan dengan arti harafiah, yaitu bahwa malaikatNya dapat diubahkan menjadi badai dan api. Memang ada kepercayaan seperti ini di dalam sastra Yahudi pada zaman itu.

Ada beberapa perbandingan yang muncul di sini.

1) Malaikat melayani, sedangkan Anak Allah memerintah.

2) Malaikat dikaitkan dengan penciptaan Allah, sedangkan AnakNya menciptakan.

3) Malaikat bisa berubah bentuk, sedangkan Anak Allah tidak berubah.

Hagelberg: Ibr 1:13-14 - -- 1:13-14 Puncak Perbandingannya Kutipan dari Mazmur 110:1 ini diawali dengan mengemukakan bahwa sesuatu seperti ini tidak pernah dikatakan kepada mal...

1:13-14 Puncak Perbandingannya

Kutipan dari Mazmur 110:1 ini diawali dengan mengemukakan bahwa sesuatu seperti ini tidak pernah dikatakan kepada malaikat. Ini mirip dengan 1:5, dan mungkin menandai bahwa ini merupakan akhir dan puncak bagi gagasan bagian ini.

Mazmur 110 penting sekali bagi penulis surat ini, dan sering dikutip oleh dia. Raja dari Allah akan menang, mengalahkan segala musuhNya, dan saat ini Dia ada di sebelah kanan Allah. Di situ Dia akan diberi segala bangsa sebagai warisanNya, sebagai milikNya sendiri. Memang ini belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi. Seluruh Surat Ibrani menjelaskan pentingnya kemenangan Raja dari Allah bagi para pembaca.

Hagelberg: Ibr 1:14 - -- 1:14 "Mereka yang harus mewarisi keselamatan" Kata yang diterjemahkan "memperoleh" dalam terjemahan LAI adalah istilah "mewarisi" (klhronomew/klerono...

1:14 "Mereka yang harus mewarisi keselamatan"

Kata yang diterjemahkan "memperoleh" dalam terjemahan LAI adalah istilah "mewarisi" (klhronomew/kleronomeo). Sama seperti Dia sudah mewarisi nama "Anak" (dengan arti rajani), mereka yang dilayani malaikat akan mewarisi "keselamatan."

swthria/soteria

Apa arti "keselamatan" (swthria) di dalam konteks surat ini? Banyak orang menafsirkan ini sebagai keselamatan dari neraka, ke dalam sorga. Tafsiran itu merupakan salah satu kemungkinan, tetapi kalau istilah ini akan ditafsirkan berdasarkan konteksnya, haruslah diamati bahwa di dalam Septuaginta, atau LXX, yaitu terjemahan dari Perjanjian Lama dalam Bahasa Yunani, kata ini mempunyai beberapa arti. Konteks nats ini adalah Kitab Mazmur yang dikutip berkali-kali. Di dalam Kitab Mazmur kedatangan dan kemenangan Raja Allah membawa kemenangan bagi umatNya (misalnya Mazmur 102:13-23). UmatNya menang melalui Raja mereka. Mereka boleh ikut memperoleh bagian di dalam kemenanganNya. Gagasan ini, bahwa Raja Allah akan datang untuk melepaskan umatNya dari segala musuh dan kesusahan mereka, lalu bahwa umatNya akan menikmati pembebasan/kemenangan itu, sering diceriterakan di dalam Kitab Mazmur dengan istilah "keselamatan" (swthria/soteria). Nats-nats Septuaginta yang berikut membuktikan arti ini untuk istilah "keselamatan" (swthria) dalam Kitab Mazmur: 3:3, 9 ("pertolongan"); 18:3, 36, 47, 51; 35:3; 37:39; 38:23; 44:5 ("kemenangan"); 69:30; 71:15; 74:12; 118:14, 15 ("kemenangan"), 21; 132:16; 140:8; dan 144:10 ("kemenangan"). Lihatlah Appendix untuk pemakaian istilah ini dalam Perjanjian Baru.

Apakah ini arti yang dimaksud oleh penulis surat ini, ataukah yang dia maksudkan adalah arti yang biasa bagi kita pada abad kedua puluh ini? Jelas, dalam konteks surat ini, sama dengan konteks Kitab Mazmur, istilah swthria/soteria berarti bahwa Raja Allah akan datang untuk melepaskan umatNya dari segala musuh dan kesusahan mereka, lalu bahwa umatNya akan menikmati pembebasan/kemenangan itu.

Kesimpulan Pasal Satu

Sampai di sini kesimpulannya adalah bahwa dua saluran berita dari Allah dibandingkan, dan jelas saluran yang terakhir, yaitu Anak Allah, jauh mengatasi saluran yang dahulu, yaitu malaikat-malaikat dan nabi-nabi. Tetapi di samping perbandingan dasar itu, kemenangan Anak yang rajani sudah diketengahkan, dan peranan kita dalam kemenangan itu sudah dikemukakan.

Hagelberg: Ibr 1:5-14 - -- A. Raja/Anak Allah Disanjung (1:5-14) Apakah AnakNya itu mengatasi malaikat-malaikat? Inilah pokok utama dari bagian ini, bahwa di dalam dunia yang ...

A. Raja/Anak Allah Disanjung (1:5-14)

Apakah AnakNya itu mengatasi malaikat-malaikat? Inilah pokok utama dari bagian ini, bahwa di dalam dunia yang akan datang, Anak Allah jauh lebih mulia dari pada malaikat. Ini dibuktikan dengan beberapa kutipan dari Kitab Mazmur (dan dari II Sam. 7:14).

Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16) Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...

II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)

Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Ibr 1:4-14 - Keluhuran Kristus Keluhuran Kristus (1:4-14) Sesudah Rasul Paulus membuktikan keunggulan Injil di atas hukum Taurat melalui keunggulan Tuhan Yesus Kristus di atas na...

SH: Ibr 1:5-14 - Anak Allah termulia! (Jumat, 1 Oktober 1999) Anak Allah termulia! Ia adalah Putra Allah yang lebih tinggi dari segala sesuatu, bahkan lebih tinggi dari malaikat-malaikat. Pernyataan in...

SH: Ibr 1:5-14 - Lebih Tinggi dari Malaikat-malaikat (Senin, 31 Juli 2017) Lebih Tinggi dari Malaikat-malaikat Dalam bagian sebelumnya, penulis Surat Ibrani berupaya membuktikan keunggulan Yesus dari semua nabi PL. Pada bagi...

SH: Ibr 1:5-14 - Para Pelayan Allah (Senin, 19 Juni 2023) Para Pelayan Allah Apa yang Anda bayangkan ketika Anda memikirkan tentang malaikat? Sering kali malaikat digambarkan sebagai sosok yang mengagumkan d...

SH: Ibr 1:1-14 - Yesus agen penyelamat (Senin, 18 Juli 2005) Yesus agen penyelamat Bila pada masa PL Allah mengutus para nabi-Nya kepada Israel untuk menyatakan kehendak-Nya maka pada masa PB Allah mengutus Yes...

Utley: Ibr 1:5-14 - --NASKAH NASB (UPDATED): Ibr 1:5-145 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "ANAK-KU ENGKAU! ENGKAU TELAH KUPERANAKKA...

Topik Teologia: Ibr 1:14 - -- Makhluk-makhluk Supranatural Para Malaikat Baik

TFTWMS: Ibr 1:13-14 - Yesus Di Sebelah Kanan; Malaikat-malaikat Di Bawah Kaki YESUS DI SEBELAH KANAN; MALAIKAT-MALAIKAT DI BAWAH KAKI (Ibrani 1:13, 14) 13 Dan kepada siapakah di antara malaikat itu pernah Ia berkata: "Dudu...

TFTWMS: Ibr 1:7-14 - Lebih Tinggi Daripada Malaikat-malaikat, 2 Lebih Tinggi Daripada Malaikat-Malaikat, 2 (Ibrani 1:7-14) Penulis kitab Ibrani menarik perbedaan antara Yesus dan para malaikat. Ibrani 1:4-6 telah ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Disebutkan Tema : Perjanjian yang Lebih Baik Tanggal Penulisan: 67-69 M (tidak dapat dipastikan) Latar Belakang...

Full Life: Ibrani (Garis Besar) Garis Besar I. Argumentasi: Kristus dan Iman Kristen Lebih Unggul daripada Agama Orang Yahudi (Ibr 1:1-10:18) ...

Matthew Henry: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Mengenai surat kerasulan ini kita harus mengadakan penyelidikan atas, I. Otoritas ilahi dari surat ini, sebab ada beberapa orang yang memper...

Jerusalem: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal da...

Ende: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG-ORANG IBRANI KATA PENGANTAR Kepada siapakah surat ini ditudjukan Djudul surat ini "Kepada orang-orang Ibrani" sudah terdapat pada n...

Hagelberg: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Latar Belakang Selain orang-orang Yahudi yang tinggal di Israel, ada yang tersebar di mana-mana pada zaman Perjanjian Baru. M...

Hagelberg: Ibrani (Garis Besar) GARIS BESAR ibrani I. Pendahuluan (1:1-4) II. Bagian Pertama: Anak Allah adalah Raja dari Allah (1:5-4:16) A. Raja/An...

Hagelberg: Ibrani DAFTAR PUSTAKA ibrani Daftar Kepustakaan Hodges, Zane, bahan kuliah dari Greek 225, "Epistle to the Hebrews," Dallas Theological Seminary, ...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PELAYANAN MALAIKAT (Ibrani 1:14) Kita tahu bahwa malaikat tunduk sepenuhnya kepada Bapa. Konsep "malaikat penjaga" tidak ditemukan dalam Pe...

TFTWMS: Ibrani (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 R. C. H. Lenski, The Interpretation of the Epistle to the Hebrews and of the Epistle of James (Columbus, Ohio: Wartburg Press, 194...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) KEUNGGULAN KRISTUS ATAS PARA MALAIKAT (Ibrani 1:4-14) • Proposisinya (ay. 4) • Buktinya (ay. 5-13) ay. 5 Mazmur 2:7; 2 Samuel 07:14; ay. 6 Ulang...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) RINGKASAN KEUNGGULAN KRISTUS ATAS PARA MALAIKAT1(Ibrani 1:4-14) 1. Kristus memiliki nama yang lebih baik daripada para malaikat (1:4, 5). 2. Mala...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) IBRANI: KATA PENGANTAR Mengapa Mempelajari Kitab Ibrani? Setiap kitab Perjanjian Baru membantu kita untuk memahami abad pertama, tetapi kitab Ibra...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) IBRANI: KATA PENGANTAR Siapakah Penulis Kitab Ibrani? Para penulis Alkitab, mungkin demi kesopanan, kadang-kadang tidak menyantumkan nama mereka p...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) IBRANI: KATA PENGANTAR Kapan Dan Kepada Siapakah Kitab Itu Ditulis? KAPAN DITULISNYA? Kutipan pertama dari Kitab Ibrani yang diketahui adalah dar...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) IBRANI: KATA PENGANTAR Pengamatan Lain Tentang Kitab Ibrani PENGANONAN KITAB IBRANI Pertanyaan tentang kepengarangan pada gilirannya mempengaruhi ...

BIS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG IBRANI PENGANTAR Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-menerus mengalami tek

SURAT KEPADA ORANG IBRANI

PENGANTAR

Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-menerus mengalami tekanan, mungkin akan murtad dari kepercayaan mereka kepada Kristus. Penulis surat ini berusaha mendorong mereka supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah pernyataan Allah yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini. Pertama, Yesus adalah Anak Allah -- Anak yang kekal. Anak Allah itu menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa melalui ketabahan-Nya untuk menderita. Sebagai Anak Allah, Yesus lebih tinggi dari nabi-nabi dalam Perjanjian Lama. Ia pun lebih tinggi dari malaikat atau Musa sendiri. Kedua, Allah telah menyatakan Yesus sebagai imam abadi yang lebih tinggi daripada imam-imam dalam Perjanjian Lama. Ketiga, dengan perantaraan Yesus, orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan dan kematian. Sebagai Imam Agung, Yesus memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat diberikan oleh upacara- upacara persembahan kurban dan upacara-upacara lainnya di dalam agama Yahudi. Upacara-upacara itu hanya dapat memberikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, lain tidak.

Dengan mengemukakan contoh-contoh iman dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Israel (pasal 11 Ibr 11:1-40), penulis surat ini menganjurkan para pembacanya supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 (Ibr 12:1-29) ia mendorong mereka supaya terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada Yesus. Ia mendorong mereka juga supaya tabah menderita dan tabah menanggung tekanan-tekanan dan penganiayaan terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri dengan nasihat dan peringatan.

Isi

  1.  Pendahuluan: Kristus adalah pernyataan Allah yang sempurna
    Ibr 1:1-3
  2.  Kristus lebih tinggi dari malaikat
    Ibr 1:4-2:18
  3.  Kristus lebih tinggi dari Musa dan Yosua
    Ibr 3:1-4:13
  4.  Keistimewaan pekerjaan Kristus sebagai imam
    Ibr 4:14-7:28
  5.  Keistimewaan perjanjian Kristus
    Ibr 8:1-9:28
  6.  Keistimewaan kurban Kristus
    Ibr 10:1-39
  7.  Pentingnya iman
    Ibr 11:1-12:29
  8.  Nasihat dan penutup
    Ibr 13:1-25

Ajaran: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendahuluan Pen

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Hanya Tuhan yang tahu (kemungkinan Rasul Paulus).

Tahun : Sekitar tahun 64-68 sesudah Masehi.

Penerima : Orang-orang percaya yang berlatar belakang Yahudi. Mereka sedang mengalami penganiayaan dan ejekan karena iman Kristen. (Dan juga kepada semua jemaat Kristen di dunia).

Isi Kitab: Kitab Ibrani terbagi atas 13 pasal. Di dalam Kitab ini kita dapat melihat ajaran penguatan iman Kristen bagi orang-orang yang sudah mulai mundur dari imannya, yang disebabkan oleh penganiayaan dari orang-orang yang bukan Kristen.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ibrani

  1. Pasal 1-6 (Ibr 1:1-6:12).

    Pengajaran tentang Yesus yang memiliki kedudukan tertinggi

    Dalam bagian ini dijelaskan bahwa semua yang mau kita ketahui tentang Allah dapat diketahui melalui Tuhan Yesus, karena Ia adalah Cahaya Kemuliaan Allah, Penyuci dosa. Ia adalah Pencipta, dan juga lebih tinggi dari para malaikat.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ibr 1:2-4. Kalau Yesus lebih tinggi dari pada para malaikat dan Ia adalah Pencipta, penyuci dosa, maka hendaknya setiap orang Kristen berhati- hati dalam kehidupannya sehari-hari, karena Ia sudah mengambil keputusan untuk menerima Penebusnya.
    2. Bacalah pasal Ibr 5:11-14; 6:4-6. Berikanlah pendapat saudara mengenai bagian ini.
  2. Pasal 6-10 (Ibr 6:13-10:18).

    Pengajaran tentang Yesus sebagai imam besar yang paling berkuasa

    Dalam bagian ini dijelaskan bahwa Yesus adalah Jalan ke tempat kudus, karena Ia telah membebaskan orang percaya dari Iblis dan maut serta ketakutan dari hukuman dosa.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ibr 7:25-27. _Tanyakan_: Apakah yang sanggup dilakukan oleh Yesus dalam hidup saudara? Adakah imam yang memenuhi syarat dalam ayat 26; Ibr 7:26, selain Tuhan Yesus? Apakah yang membedakan Tuhan Yesus dari imam-imam yang lain? Siapakah imam saudara untuk dapat datang kepada Allah?
    2. Bacalah pasal Ibr 10:3-4,11-18. _Tanyakan_: Apakah darah hewan (domba) dapat menebus dosa manusia? Domba apakah yang menjadi korban orang Kristen? Apakah persembahan korban yang dilakukan oleh imam-imam dunia dapat menghapuskan dosa? Apakah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus bagi orang Kristen (manusia)? (lihat ayat 12-18; Ibr 10:12-18)
  3. Pasal 10-13 (Ibr 10:19-13:25).

    Pengajaran yang berupa nasehat bagi orang-orang Kristen

    1. Peringatan untuk mengingat masa yang lalu.

      Pendalaman

      Bacalah pasal Ibr 10:13-39. Karena itu tetaplah setia, maka kita akan memperoleh hidup yang kekal.

    2. Peringatan untuk mengingat Bapa-bapa beriman pada jaman dahulu.

      Pendalaman

      Bacalah pasal 11; Ibr 11:1-40. Dengan mengingat Bapa-bapa beriman, diharapkan agar setiap orang Kristen dikuatkan, karena hal itu membuktikan bahwa apa yang dijanjikan Allah adalah benar.

    3. Peringatan untuk mengingat pengharapan iman.

      Pendalaman

      Bacalah pasal Ibr 12:28; 13:5. Karena ada janji yang pasti dari Allah akan jaminan masa yang akan datang dan sekarang, maka hendaknya sebagai orang-orang yang sudah ditebus dari dosa, kita jangan mundur.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Ibrani?
  2. Apakah pusat pengajaran Kitab Ibrani?
  3. Apakah yang dimaksudkan dengan iman?
  4. Apakah kelebihan Tuhan Yesus dari manusia lain?

Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibrani. Meskipun surat ini diak

Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik

SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?
Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibrani. Meskipun surat ini diakhiri dengan salam hangat, tetapi tidak terdapat alamat pada awal tulisan! Secara umum orang berpendapat bahwa Paulus yang menulis surat ini, tetapi Ibrani 2:3 mengatakan bahwa penulis mendengar Injil dari orang lain yang mendengar sendiri ajaran Yesus. Paulus menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak pernah mendengar Injil dari orang lain (Gal 1:12). Penulisnya boleh jadi orang Lewi yang bernama Barnabas (Kis 4:36) yang mengetahui seluk beluk para imam dan pekerjaan mereka. Lukas merupakan kemungkinan ketiga; gaya penulisan Ibrani mirip dengan gaya penulisan Injil Lukas dan Kisah para Rasul. Yang keempat, Apolos mengenal Timotius dengan baik (13:23). Pula, Kisah 18:24 menyatakan bahwa Apolos adalah 'seorang yang mahir dalam soal-soal Kitab Suci'. Siapa pun penulis Ibrani, ia pasti seorang yang mahir dalam soal-soal Kitab Suci! Dan masih ada banyak pendapat lain. Pada akhirnya kita harus mengatakan bahwa tidak seorang pun mengetahui siapa penulis surat ini!

SIAPA PENERIMA SURAT INI?
Karena tidak ada alamat pada surat ini, maka kita tidak tahu siapa penerimanya. Penulis menyatakan suratnya sebagai 'nasihat' (13:22). Tetapi, siapa yang ia nasihati? Mereka adalah orang-orang yang telah dianiaya (Ibr 10:32-34 ). Penulis mengenal mereka secara pribadi dan berharap untuk segera mengunjungi mereka (13:19 dan 23). Mereka mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin, tetapi tidak mengalami kemajuan (5:12). Mereka adalah orang-orang berbahasa Yunani; surat ini ditulis mungkin dalam bahasa Yunani terbaik dari seluruh Perjanjian Baru. Oleh karena itu, hampir dapat dipastikan mereka bukanlah orang Yahudi yang tinggal di Yudea. Tetapi, sama pasti pula mereka adalah orang Yahudi. Orang bukan Yahudi tidak mungkin dapat mengerti hukum Yahudi secara rinci. Mereka mungkin hidup di Roma. Hal ini dapat menjelaskan salam yang terdapat dalam 13:24 dari orang Kristen Italia.

MENGAPA SURAT IBRANI DITULIS?
Ada dua kemungkinan. Jika kelompok penerima surat ini adalah Kristen, surat ini merupakan peringatan bagi mereka tentang bahaya kemurtadan, meninggalkan Kristus. Tetapi, mungkin kelompok ini adalah orang Yahudi yang masih belum dapat memutuskan, merasa ragu-ragu antara keputusan mengikuti Kristus atau kembali kepada cara-cara ibadat mereka yang lama.

WAKTU PENULISAN.
Clemen dari Roma mengetahui surat ini, maka surat ini pasti ditulis sebelum tahun 95 M. Dan karena Ibr 10:1-3 menyatakan bahwa korban masih dipersembahkan, maka mungkin surat ini ditulis sebelum tahun 70 M, ketika Bait Suci dihancurkan. Jika penganiayaan yang disebut dalam pasal 10 dilakukan oleh Nero, maka surat ini ditulis sesudah kebakaran di Roma, yaitu tahun 64 M.

Pesan

1. Nasihat.
Ibrani merupakan suatu imbauan yang mengingatkan bahwa kita harus maju terus, bertumbuh dan menjadi dewasa. Kristen selalu tergoda untuk bertahan dalam suatu titik, untuk memperkuat diri dan tidak berani menanggung risiko untuk lebih maju dalam kehidupan iman.

2. Peringatan.
Nasihat untuk maju terus selalu diikuti dengan suatu peringatan akan adanya akibat yang serius apabila tetap berdiam diri atau mundur. Khususnya perhatikan lima pasal yang berisi peringatan:

o Tidak bisa luput! Ibr 2:1-4
o Berpegang teguh! Ibr 3:7-19
o Tidak ada mundur! Ibr 6:1-20
o Tidak ada korban lain! Ibr 10:19-39
o Tidak bisa luput! Ibr 12:25-29

3. Perbandingan.
Penulis ingin sekali menunjukkan kepada kita nilai Perjanjian Lama untuk dapat memahami Perjanjian Baru. Dewasa ini banyak orang Kristen yang mengabaikan Perjanjian Lama. Ibrani menunjukkan kepada kita kesinambungan dan perbedaan antara kedua perjanjian tersebut.

4. Sebuah kemah dan bukan Bait Allah.
Walaupun Bait Suci di Yerusalem hampir dapat dipastikan masih berdiri, penulis di sini memakai istilah kemah, seperti digambarkan dalam Keluaran 25:1-27:21, sebagai gambaran penyembahan yang murni yang darinya dapat dipakai untuk memberikan gambaran penyembahan Kristen. Kemah sangat cocok untuk mereka yang berpindah-pindah, Bait Allah cocok untuk orang yang menetap. Ibrani menantang pola kehidupan kita yang menetap dan nyaman dengan corak kehidupan musafir sebagai gantinya (Ibr 11:16).

Penerapan

Ibrani memunculkan pertanyaan tentang jaminan keselamatan Kristen. Dapatkah Kristen diselamatkan hari ini dan terhilang di kemudian hari? Ayat-ayat seperti Yohanes 10:29 tampaknya mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin. Namun demikian, kita sering menemukan orang-orang yang dahulu tampaknya Kristen, tetapi sekarang menyangkal Kristus. Pasal-pasal peringatan dalam Ibrani seolah-olah menyarankan bahwa orang Kristen masih tetap bebas untuk kembali kepada cara hidup mereka yang lama: "Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula" (Ibr 3:14). "Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya... tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat..." (Ibr 6:4-6). "Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu, tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman" (Ibr 10:26-27). Jika surat ini dikirim kepada orang Yahudi yang telah menggabungkan diri dengan gereja Kristen, tetapi tidak mau menyerahkan diri mereka kepada Kristus, maka pengajarannya jelas: terus atau tinggalkan! Tetapi, jika surat ini ditulis kepada orang Kristen, surat ini tampaknya menegaskan bahwa sekalipun telah menjadi Kristen kita tetap diberi kesempatan untuk memilih keluar lagi. Yang terakhir ini sukar diterima sebagai ajaran Ibrani, sebab bertentangan dengan kata-kata Yesus sendiri (seperti dalam Yoh 10:29), berlawanan dengan berbagai analogi keselamatan (dapatkah seorang Kristen dibatalkan kelahiran kembalinya?) dan menentang kuasa Tuhan yang mampu menjaga keselamatan domba-domba-Nya.

Oleh karenanya, ajaran Ibrani adalah:

o Tidak ada kekristenan yang setengah-setengah. Terus atau keluar!
o Iman selalu menjadi kunci dari kehidupan yang dituntut oleh Allah.
Bagaimanapun juga, iman bukanlah semata-mata percaya tentang sesuatu, tetapi
merupakan perbuatan ketaatan.
o Perjanjian Lama dapat secara sah digunakan untuk menjelaskan ajaran

Perjanjian Baru. Seluruh isi Alkitab adalah firman Allah.

Tema-tema Kunci

1. Keunggulan Kristus.
Ini adalah topik yang sangat jelas dalam bagian pertama surat Ibrani (1-10). Bacalah seluruh pasal ini dan tulislah semua haI yang menyebutkan Kristus adalah yang "tertinggi". Mulai dari Ibr 1:4 Yesus mempunyai nama yang jauh lebih indah. Apa artinya? Telusurilah makna dari "keunggulan" Kristus.

2. Melkisedek.
Melkisedek hanya disebut dalam Ibrani 5-7 dalam Perjanjian Baru, dan dalam Kejadian 14 serta Mazmur 110 dalam Perjanjian Lama. Pelajarilah pasal-pasal ini. Pakailah kamus Alkitab untuk dapat mengetahui lebih banyak tentang dia dan arti namanya. Siapakah dia? Apa yang dilakukannya? Dan, apa kepentingan Melkisedek dalam argumentasi yang dikembangkan oleh penulis bagi surat Ibrani?

3. Perjanjian Lama.
Tulislah semua kutipan langsung dari Perjanjian Lama yang Anda temui dalam Ibrani. Catat juga acuan yang tidak langsung ke Perjanjian Lama. Amatilah prinsip-prinsip yang tampaknya dipelajari dengan menggunakan Perjanjian Lama. Bagaimana hal ini menunjukkan kepada kita tentang pendekatan terhadap Perjanjian Lama?

4. Iman
Bacalah seluruh Ibrani 11. Tulislah semua perbuatan yang telah dilakukan oleh berbagai orang tersebut. Bagaimana penekanan tentang 'iman yang bekerja' sehubungan dengan definisi tentang iman dalam ayat 1? Pelajarilah ayat-ayat 32-38 tentang iman. Apa yang dilakukan oleh para pelaku iman yang namanya disebutkan dalam pasal ini? Berapa banyak perbuatan dan pengalaman yang disebut di sana yang dapat Anda hubungkan dengan peristiwa atau orang-orang yang disebut dalam Alkitab?

Garis Besar Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) [1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18 Ibr 1:1-14Suatu perbedaan Ibr 2:1-4Suatu peringatan Ibr 2:5-18Kerendahan hati

[1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18

Ibr 1:1-14Suatu perbedaan
Ibr 2:1-4Suatu peringatan
Ibr 2:5-18Kerendahan hati Putra Allah

[2] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA MUSA Ibr 3:1-19

Ibr 3:1-6Putra Allah dan hamba
Ibr 3:7-19Peringatan

[3] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA YOSUA Ibr 4:1-13

[4] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA IMAM BESAR Ibr 4:14-10:39

Ibr 4:14-5:14Lebih tinggi daripada Harun
Ibr 6:1-20Peringatan dan imbauan

Lebih tinggi daripada Melkisedek:

Ibr 7:1-10Kebesaran Melkisedek
Ibr 7:11-19Keimaman yang baru
Ibr 7:20-25Keimaman yang tetap
Ibr 7:26-28Putra Allah yang sempurna
Ibr 8:1-13Perjanjian yang unggul

Pengorbanan yang terbaik:

Ibr 9:1-10Keterbatasan yang lama
Ibr 9:11-28Kesempurnaan yang baru
Ibr 10:1-18Tubuh Kristus
Ibr 10:19-39Imbauan dan peringatan

[5] KEHIDUPAN IMAN Ibr 11:1-13:17

Ibr 11:1-3Definisi iman
Ibr 11:4-22Dari Habel sampai Keluaran
Ibr 11:23-31Dari Mesir sampai Kanaan
Ibr 11:32-38Hakim-hakim, raja-raja dan nabi-nabi
Ibr 11:39-40Hari depan yang lebih baik
Ibr 12:1-2Contoh: lihat pada Yesus
Ibr 12:3-11Hidup sebagai keluarga Allah
Ibr 12:25-29Peringatan
Ibr 12:12-24Kekudusan: bukan suatu pilihan tambahan
Ibr 13:1-6Kekudusan dalam praktek
Ibr 13:7-17Kepemimpinan dan kemuridan

[6] KESIMPULAN Ibr 13:18-25

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA